Minggu, 04 Oktober 2015

Kewirausahaan Berbasis Teknologi

Kewirausahaan dalam bidang teknologi adalah semacam menciptakan sebuah usaha namun berlandaskan pada perkembangan teknologi yang ada maupun dengan inovasi teknologi dari pencetus usahanya tersebut.
Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang kewirausahaan berbasis teknologi, ada baiknya jika kita mengulas terlebih dahulu tentang apa itu kewirausahaan.

Kewirausahaan
Menurut kutipan yang terdapat di situs Wikipedia, kewirausahaan atau wirausaha adalah proses untuk mengidentifikasi, mengembangkan, serta membawa sebuah tujuan ke dalam kehidupan. Tujuan yang dimaksud disini dapat berupa sebuah ide yang inovatif dan adanya keinginan untuk mengambil ataupun menciptakan sebuah peluang. Hasil dari tujuan tersebut adalah dengan terciptanya sebuah usaha baru yang dibentuk dengan penuh resiko dan ketidakpastian. Namun, sebagai seseorang yang ingin menciptakan wirausaha, resiko dan ketidakpastian tersebut tidaklah akan menjadi halangan untuk menyerah.
Kewirausahaan sebenarnya memiliki arti yang berbeda-beda menurut pandangan para ahli, tergantung dari sudut pandang mana para ahli tersebut menilai arti sebuah kewirausahaan. Disini terdapat beberapa kutipan dari beberapa situs mengenai defiini kewirausahaan menurut beberapa ahli.
·   Menurut Richard Cantillon (1775), mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri – tanpa terikat oleh orang lain ataupun perusahaan lain. Seorang wirausahawan akan membeli barang yang ada pada saat ini dengan harga yang pasti lalu ia akan menjualnya kembali pada masa yang akan datang dengan harga yang tidak pasti – kalau pada saat seperti sekarang ini (abad 21) mungkin mirip seperti agen atau reseller. Jadi defini Richard Cntillon ini lebih ke bagaimana seseorang menghadapi resiko beserta ketidakpastian.
·        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III (2000), kewirausahaan adalah hal - hal yang bersangkutan dengan wirausaha. Sementara pengertian wirausaha itu sendiri adalah orang yang pandai dalam mengenali sebuah produk baru, bisa menentukan cara produksi baru, menyusun strategi untuk menciptakan produk baru, mampu memasarkan produk barunya tersebut, serta mengatur permodalan operasinya.
·        Menurut Kasmir, S.E., M.M. (2006), kewirausahaan adalah suatu kemampuan individu atau kelompok dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan usaha pun diperlukan sebuah kreativitas dan inovasi yang terus menerus agar dapat selalu menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
·    Menurut Habib Amin (2012), secara harfiah kewirausahaan terdiri dari kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an, sehingga dapat diartikan bahwa kewirausahaan adalah hal - hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira yang memilik arti keberanian dan usaha yang berarti sebuah kegiatan bisnis komersial ataupun non-komersial, sehingga kewirausahaan dapat diartikan sebagai keberanian seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
·   Menurut Penrose (1963), kegiatan kewirausahaan mencakup identfikasi peluang-peluang yang ada di dalam sistem ekonomi.
·      Menurut Hervey Leibenstein (1968, 1979), kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya – jadi seperti benar - benar menciptakan sebuah hal yang baru melalui usahanya akan dibuatnya ini.
·       Menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Kewirausahaan dalam Bidang Teknologi
Berdasarkan pengertian kewirausahaan di atas, sekarang kita dapat mengartikan kewirausahaan dalam bidang teknologi.
Kewirausahaan dalam bidang teknologi, atau yang biasa disebut sebagai technopreneurship adalah sebuah usaha yang dibuat atau diciptakan oleh individu maupun sebuah kelompok yang dasar usahanya tersbut adalah menggunakan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi yang pada abad ini semakin berkembang pesat, maka cara ini merupakan sebuah strategi terobosan baru untuk mengatasi masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Dan technopreneurship ini pun mempunyai banyak sekali manfaatnya, yang berhasil dikutip oleh penulis adalah sebagai berikut :

Manfaat technopreneurship dari segi ekonomi :
1.       Meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dengan menggunakan teknologi maka para wirausahawan dapat bekerja secara efisien dengan waktu maupun tempat untuk bekerjanya dan bisa memproduksi sesuai dengan kebutuhan dari konsumen sehingga tidak terjadi adanya waktu tunggu yang sia – sia.
2. Meningkatkan pendapatan, dengan melakukan sebuah usaha menggunakan perkembangan teknologi ini maka para wirausawan dapat meningkatkan pendapatnya melebihi orang – orang yang sekedar bekerja di kantoran.
3.  Menciptakan lapangan kerja baru, dengan semakin berkembangnya usaha yang dijalani, tidak mungkin seorang wirausahawan dapat bekerja sendirian, pasti membutuhkan bantuan orang lain, dengan membutuhkan bantuan ornag lain itu maka seorang yang mempunyai bisnis sendiri ini akan membuka lowongan pekerjaan agar bisnisnya tetap dapat berjalan.
4.     Menggerakan sektor – sektor ekonomi yang lain, seperti sebuah wirausahawan yang telah memiliki bisnis besar, maka ia akan membutuhkan orang lain, sehingga tingkat pengangguran pun bisa terbantu, dengan adanya sejumlah pengangguran yang terbantu itu maka sektor ekonomi lain pun secara tidak langsung ikut terbantu juga.

Manfaat technopreneurship dari segi sosial :
1.    Mampu membentuk budaya baru yang lebih produktif, jika ada sebuah usaha yang  sudah lumayan terkenal serta terpercaya – ambil contohnya produk perawatan alami, maka akan semakin banyak orang yang ingin belajar untuk memproduksi produk perawatan alami dan mereka pun ingin menjualnya juga dengan alasan lain ingin membantu memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat.
2.   Berkontribusi dalam memberikan solusi pada penyelesaian masalah sosial, seperti contohnya pengurangan jumlah pengangguran, banyaknya orang yang terinspirasi untuk membuka usaha juga.

Contoh Kewirausahaan dalam Bidang Teknologi
Penulis akan mengambil contoh dalam keseharian penulis, yaitu dengan berjualan di rumah sebagai reseller dari sebuah produk perawatan alami yang masih di produksi secara manual – home production.
Penulis mempunyai seorang kawan yang memiliki bisnis untuk perawatan seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki yang bernama Java Remedies, lalu untuk memasarkan produk – produknya tersebut, maka owner dari JR membutuhkan yang namanya promosi, dan promosi yang paling mudah dijangkau adalah dengan menggunakan sosial media sehingga banyak orang yang dapat melihat hasil produksi kawan penulis tersebut.
Sosial media disini adalah sebuah teknologi yang perkembang pesat, dimana sudah tidak asing lagi jika hampir setiap orang menggunakan sosial media yang tadinya untuk sekedar berkomunikasi menjadi ajang untuk berbisnis juga.
Dengan adanya kekuatan sosial media di sini, maka banyak orang yang ingin mencoba produk JR ini, dan tidak sedikit orang yang menawarkan diri untuk menjadi agen di daerah lain yang belum terdapat JR, dan dengan adanya agen ini maka para reseller pun berdatangan untuk menjual kembali produk JR ini.
Jadi kekuatan teknologi ini memang sangat mempengaruhi segi ekonomi dan sosial dari banyak pihak. Banyak ibu rumah tangga yang berjualan produk JR dan jadi memiliki penghasilan tambahan untuk menyongsong kehidupan rumah tangganya. Dan untuk orang – orang yang ingin memliki pekerjaan sampingan pun dapat melakoni bisnis ini sebagai reseller, misalnya mahasiswi yang ingin memiliki penghasilan tambahan untuk kebutuhan kuliahnya.


Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar