Senin, 12 Oktober 2015

Jenis Badan Usaha dan Prosedur Pendiriannya

Sebutkan dan jelaskan jenis - jenis badan usaha di Indonesia!

1. Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas kekeluargaan.

2. BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang permodalan sebagian atau seluruhnya dimiliki oleh pemerintahan.

3. Perjan adalah Perusahaan Jawatan dengan modalnya berasal dari kekayaan negara yang tidak terpisahkan dan merupakan bagian dari suatu departemen. Usahanya bersifat pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Perjan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat oleh menteri departemen yang bersangkutan. Dengan demikian, seorang kepala Perjan bertanggung jawab kepada menteri tersebut. Kepala Perjan adalah pegawai negri. Perusahaan ini bertujuan sebagai pelayanan masyarakat dan bukan semata - mata mencari keuntungan.

4. Perum adalah Perusahaan Umum yang tujuannya sudah bukan lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah mengambil keuntungan. Sama seperti Perjan, Perum dikelola oleh negara dengan statusnya pegawai negri.

5. Persero adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh negara atau daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya persero adalah untuk mencari keuntungan dan memberikan pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal dari sebagian atau seluruh kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham - saham. Persero dipimpin oleh direksi, sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta.

6. BUMS adalah Badan Usaha Milik Swasta, badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang - bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak mengusai hidup banyak orang. 

7. Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki dua pemodal atau lebih.

8. FIRMA adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dimana tiap anggotanya bertanggung jawab penuh atas perusahaan, Modal FIRMA berasal dari anggota pendiri serta keuntungannya dibagi ke semua anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

9. Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal dua istilah yaitu sekutu aktif, ialah pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Dan sekutu pasif, dimana anggota hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan.

10. Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan berhak atas keuntungannya.



Jelaskan prosedur dan legalitas pendirian badan usaha!

Dalam membangun sebuah badan usaha, yang harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :

Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, adit distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
  1. Tanda Daftar Perusahaan
  2. NPWP
  3. Bukti Diri

Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
  • Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
  • Izin Domisili
  • Izin Gangguan
  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  • Izin dari Dep.Teknis
  • Tahapan pengesahan menjadi badan hukum

Tidak semua badan usaha mesti berbadan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang - undang Hukum Dagang (KUHD), hingga Undang - undang Penanaman Modal Asing (UU PMA).


Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani
Usaha dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.


Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain
Yang terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.


Surat Perjanjian Kontrak
Adalah Surat Perjanjian antara dua pihak yaitu Pihak Pemberi Tugas/Owner dengan Pihak Penerima Tugas atau Pemborong sekurang-kurangnya memuat ketentuan sebagai berikut :
  1. Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama,jabatan dan alamat
  2. Pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai jenis dan jumlah barang / jasa yang diperjanjikan.
  3. Hak dan kewajiban para pihak yang terikat didalam perjanjian
  4. Nilai atau harga kontrak pekerjaan serta syarat - syarat pembayaran.
  5. Persyaratan dan spesifikasi teknis yang jelas dan terinci
  6. Tempat dan jangka waktu penyelesaian / penyerahan dengan disertai jadual waktu penyelesaian atau penyerahan yang pasti serta syarat-syarat penyerahannya.
  7. Jaminan teknis atau hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan / atau ketentuan mengenai kelaikan.
  8. Ketentuan mengenai cidera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak memenuhi kewajibannya
  9. Ketentuan mengenai pemutusan kontrak secara sepihak
  10. Ketentuan mengenai keadaan memaksa
  11. Ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam hal terjadi kegagalan dalam pelaksanaan pekerjaan.
  12. Ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja
  13. Ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan
  14. Ketentuan mengenai penyelesaian pekerjaan


Contoh Draft Kontrak Kerja :


KONTRAK PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBUATAN SISTEM INVENTORY GUDANG


Antara
Laundry Soft
dengan
IT Centre Cempaka Mas
_______________________________________________________________
Nomor : …………………….
Tanggal : …………………….
Pada hari ini ………, tanggal …………… kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ………………………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………………………
Telepon : ………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………


Dalam hal ini bertindak atas nama Laundry Soft dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.


Nama : ………………………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………………………
Telepon : ………………………………………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………………………………………


Dalam hal ini bertindak atas nama Pemilik atau Kuasa Pemilik dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan Pembuatan Sistem Inventory Gudang untuk usaha yang dimiliki oleh Pihak Kedua yang terletak di ……………………………………………………………………………………
Pihak Pertama bersedia untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan Sistem , yang pembiayaannya ditanggung oleh Pihak Kedua, dengan ketentuan yang disebutkan dalam pasal pasal sebagai berikut :


Pasal 1
Tujuan Kontrak
Tujuan kontrak ini adalah bahwa Pihak Pertama melaksanakan dan, menyelesaikan pekerjaan pembuatan system Inventory Gudang pada pihak kedua.


Pasal 2
Lain – Lain
Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan bersama- sama mematuhi dengan baik dan bertanggung jawab terhadap seluruh kesepakatan kerja yang telah disetujui.
Demikian Kontrak Kerja ini telah di setujui dan di tanda tangani untuk dilaksanakan dengan sebagai mana mestinya tanpa adanya campur tangan dari pihak lain.


Pihak Pertama               Pihak Kedua





( …………………. ) (…………………… )






sumber : 

Minggu, 04 Oktober 2015

Kewirausahaan Berbasis Teknologi

Kewirausahaan dalam bidang teknologi adalah semacam menciptakan sebuah usaha namun berlandaskan pada perkembangan teknologi yang ada maupun dengan inovasi teknologi dari pencetus usahanya tersebut.
Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang kewirausahaan berbasis teknologi, ada baiknya jika kita mengulas terlebih dahulu tentang apa itu kewirausahaan.

Kewirausahaan
Menurut kutipan yang terdapat di situs Wikipedia, kewirausahaan atau wirausaha adalah proses untuk mengidentifikasi, mengembangkan, serta membawa sebuah tujuan ke dalam kehidupan. Tujuan yang dimaksud disini dapat berupa sebuah ide yang inovatif dan adanya keinginan untuk mengambil ataupun menciptakan sebuah peluang. Hasil dari tujuan tersebut adalah dengan terciptanya sebuah usaha baru yang dibentuk dengan penuh resiko dan ketidakpastian. Namun, sebagai seseorang yang ingin menciptakan wirausaha, resiko dan ketidakpastian tersebut tidaklah akan menjadi halangan untuk menyerah.
Kewirausahaan sebenarnya memiliki arti yang berbeda-beda menurut pandangan para ahli, tergantung dari sudut pandang mana para ahli tersebut menilai arti sebuah kewirausahaan. Disini terdapat beberapa kutipan dari beberapa situs mengenai defiini kewirausahaan menurut beberapa ahli.
·   Menurut Richard Cantillon (1775), mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri – tanpa terikat oleh orang lain ataupun perusahaan lain. Seorang wirausahawan akan membeli barang yang ada pada saat ini dengan harga yang pasti lalu ia akan menjualnya kembali pada masa yang akan datang dengan harga yang tidak pasti – kalau pada saat seperti sekarang ini (abad 21) mungkin mirip seperti agen atau reseller. Jadi defini Richard Cntillon ini lebih ke bagaimana seseorang menghadapi resiko beserta ketidakpastian.
·        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III (2000), kewirausahaan adalah hal - hal yang bersangkutan dengan wirausaha. Sementara pengertian wirausaha itu sendiri adalah orang yang pandai dalam mengenali sebuah produk baru, bisa menentukan cara produksi baru, menyusun strategi untuk menciptakan produk baru, mampu memasarkan produk barunya tersebut, serta mengatur permodalan operasinya.
·        Menurut Kasmir, S.E., M.M. (2006), kewirausahaan adalah suatu kemampuan individu atau kelompok dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan usaha pun diperlukan sebuah kreativitas dan inovasi yang terus menerus agar dapat selalu menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.
·    Menurut Habib Amin (2012), secara harfiah kewirausahaan terdiri dari kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an, sehingga dapat diartikan bahwa kewirausahaan adalah hal - hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira yang memilik arti keberanian dan usaha yang berarti sebuah kegiatan bisnis komersial ataupun non-komersial, sehingga kewirausahaan dapat diartikan sebagai keberanian seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
·   Menurut Penrose (1963), kegiatan kewirausahaan mencakup identfikasi peluang-peluang yang ada di dalam sistem ekonomi.
·      Menurut Hervey Leibenstein (1968, 1979), kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya – jadi seperti benar - benar menciptakan sebuah hal yang baru melalui usahanya akan dibuatnya ini.
·       Menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Kewirausahaan dalam Bidang Teknologi
Berdasarkan pengertian kewirausahaan di atas, sekarang kita dapat mengartikan kewirausahaan dalam bidang teknologi.
Kewirausahaan dalam bidang teknologi, atau yang biasa disebut sebagai technopreneurship adalah sebuah usaha yang dibuat atau diciptakan oleh individu maupun sebuah kelompok yang dasar usahanya tersbut adalah menggunakan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi yang pada abad ini semakin berkembang pesat, maka cara ini merupakan sebuah strategi terobosan baru untuk mengatasi masalah pengangguran intelektual yang semakin meningkat.
Dan technopreneurship ini pun mempunyai banyak sekali manfaatnya, yang berhasil dikutip oleh penulis adalah sebagai berikut :

Manfaat technopreneurship dari segi ekonomi :
1.       Meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dengan menggunakan teknologi maka para wirausahawan dapat bekerja secara efisien dengan waktu maupun tempat untuk bekerjanya dan bisa memproduksi sesuai dengan kebutuhan dari konsumen sehingga tidak terjadi adanya waktu tunggu yang sia – sia.
2. Meningkatkan pendapatan, dengan melakukan sebuah usaha menggunakan perkembangan teknologi ini maka para wirausawan dapat meningkatkan pendapatnya melebihi orang – orang yang sekedar bekerja di kantoran.
3.  Menciptakan lapangan kerja baru, dengan semakin berkembangnya usaha yang dijalani, tidak mungkin seorang wirausahawan dapat bekerja sendirian, pasti membutuhkan bantuan orang lain, dengan membutuhkan bantuan ornag lain itu maka seorang yang mempunyai bisnis sendiri ini akan membuka lowongan pekerjaan agar bisnisnya tetap dapat berjalan.
4.     Menggerakan sektor – sektor ekonomi yang lain, seperti sebuah wirausahawan yang telah memiliki bisnis besar, maka ia akan membutuhkan orang lain, sehingga tingkat pengangguran pun bisa terbantu, dengan adanya sejumlah pengangguran yang terbantu itu maka sektor ekonomi lain pun secara tidak langsung ikut terbantu juga.

Manfaat technopreneurship dari segi sosial :
1.    Mampu membentuk budaya baru yang lebih produktif, jika ada sebuah usaha yang  sudah lumayan terkenal serta terpercaya – ambil contohnya produk perawatan alami, maka akan semakin banyak orang yang ingin belajar untuk memproduksi produk perawatan alami dan mereka pun ingin menjualnya juga dengan alasan lain ingin membantu memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat.
2.   Berkontribusi dalam memberikan solusi pada penyelesaian masalah sosial, seperti contohnya pengurangan jumlah pengangguran, banyaknya orang yang terinspirasi untuk membuka usaha juga.

Contoh Kewirausahaan dalam Bidang Teknologi
Penulis akan mengambil contoh dalam keseharian penulis, yaitu dengan berjualan di rumah sebagai reseller dari sebuah produk perawatan alami yang masih di produksi secara manual – home production.
Penulis mempunyai seorang kawan yang memiliki bisnis untuk perawatan seluruh tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki yang bernama Java Remedies, lalu untuk memasarkan produk – produknya tersebut, maka owner dari JR membutuhkan yang namanya promosi, dan promosi yang paling mudah dijangkau adalah dengan menggunakan sosial media sehingga banyak orang yang dapat melihat hasil produksi kawan penulis tersebut.
Sosial media disini adalah sebuah teknologi yang perkembang pesat, dimana sudah tidak asing lagi jika hampir setiap orang menggunakan sosial media yang tadinya untuk sekedar berkomunikasi menjadi ajang untuk berbisnis juga.
Dengan adanya kekuatan sosial media di sini, maka banyak orang yang ingin mencoba produk JR ini, dan tidak sedikit orang yang menawarkan diri untuk menjadi agen di daerah lain yang belum terdapat JR, dan dengan adanya agen ini maka para reseller pun berdatangan untuk menjual kembali produk JR ini.
Jadi kekuatan teknologi ini memang sangat mempengaruhi segi ekonomi dan sosial dari banyak pihak. Banyak ibu rumah tangga yang berjualan produk JR dan jadi memiliki penghasilan tambahan untuk menyongsong kehidupan rumah tangganya. Dan untuk orang – orang yang ingin memliki pekerjaan sampingan pun dapat melakoni bisnis ini sebagai reseller, misalnya mahasiswi yang ingin memiliki penghasilan tambahan untuk kebutuhan kuliahnya.


Sumber : 

Jumat, 02 Oktober 2015

1st Assignment English Business

1. Find the definition of business letter!
A business letter is usually a letter from one company to another, or between such organizations and their customers, clients and other external parties. The overall style of letter depends on the relationship between the parties concerned. Business letters can have many types of contents, for example to request direct information or action from another party, to order supplies from a supplier, to point out a mistake by the letter's recipient, to reply directly to a request, to apologize for a wrong, or to convey goodwill. A business letter is sometimes useful because it produces a permanent written record, and may be taken more seriously by the recipient than other forms of communication.


2. Mention and explain the types of business letter and the parts!

Types of business letter
The most important element you need to ensure in any business letter is accuracy. One of the aspects of writing a business letter that requires the most accuracy is knowing which type of business letter you are writing. A number of options are available for those looking to trade in business correspondence, and you will significantly increase your odds for getting a reply if you know the form you need to send.
1. Letter of Complaint
A letter of complaint will almost certainly result in an official response if you approach it from a businesslike perspective. Make the complaint brief, to the point and polite. Politeness pays off regardless of the extent of anger you are actually feeling while composing this type of business letter.

2. Resume Cover Letter
A cover letter that accompanies a resume should revel in its brevity. You should take as little time and as few words as possible to accomplish one task: persuading the reader to anticipate reading your resume. Mention the title of the job for which you are applying, as well or one or two of your strongest selling points.

3. Letter of Recommendation
A recommendation letter allows you to use a few well-chosen words to the effect of letting someone else know how highly you value a third party. Resist the temptation to go overboard; approach your recommendation in a straightforward manner that still allows you to get the point across.

4. Letter of Resignation
An official letter of resignation is a business letter that should be fair and tactful. Be wary of burning any bridges that you may need to cross again in the future. Offer a valid reason for your resignation and avoid self-praise.

5. Job Applicant Not Hired
In some cases you may be required to write a business letter that informs a job applicant that he was not chosen for an open position. Offer an opening note of thanks for his time, compliment him on his experience or education and explain that he was just not what the company is looking for at the present time.

6. Declining Dinner Invitation
Declining a dinner invitation is a topic for a business letter that, if not done tactfully, may result in a social disadvantage. Extend your appreciation for the invitation and mention that you already have an engagement for that date. Do not go into detail about what the engagement is.

7. Reception of Gift
It is very polite to return a formal business response letting someone know that you have received her gift. Extend a personalized thanks to let her know that you are exactly aware of the contents of the gift. If possible, it is a good idea to include a sentiment suggesting that you have put the gift to use.

8. Notification of Error
When sending a business letter that lets the receiving party know that an error has been corrected, it is good business sense to include a copy of the error in question if there is paperwork evidence of it. Make the offer of additional copies of material involved in the error if necessary.

9. Thanks for Job Recommendation
A letter of thanks for a party that helped you get a job should be professional and courteous. Above all else, avoid the temptation to go overboard in offering your thanks. Be aware that your skills also helped you land the job and it was likely not handed to you as a result of the third party.

10. Information Request
A business letter that requests information should make the request specific and perfectly understandable. It is also a good idea to state the reason for the information request. Extend advance appreciation for the expected cooperation of the recipient.


Parts of business letter
1. Letterhead
Companies usually use printed paper where heading or letterhead is specially designed at the top of the sheet. It bears all the necessary information about the organisation’s identity.

2. The date of the letter
Date of writing. The month should be fully spelled out and the year written with all four digits October 12, 2005 (12 October 2005 – UK style). The date is aligned with the return address. The number of the date is pronounced as an ordinal figure, though the endings st, nd, rd, th, are often omitted in writing. The article before the number of the day is pronounced but not written. In the body of the letter, however, the article is written when the name of the month is not mentioned with the day.

3. The Inside Address
In a business or formal letter you should give the address of the recipient after your own address. Include the recipient’s name, company, address and postal code. Add job title if appropriate. Separate the recipient’s name and title with a comma. Double check that you have the correct spelling of the recipient ‘s name. The Inside Address is always on the left margin. If an 8 1/2″ x 11″ paper is folded in thirds to fit in a standard 9″ business envelope, the inside address can appear through the window in the envelope.

4. The Greeting / Salutation
Also called the salutation. The type of salutation depends on your relationship with the recipient. It normally begins with the word “Dear” and always includes the person’s last name. Use every resource possible to address your letter to an actual person. If you do not know the name or the sex of of your reciever address it to Dear Madam/Sir (or Dear Sales Manager or Dear Human Resources Director). As a general rule the greeting in a business letter ends in a colon (US style). It is also acceptable to use a comma (UK style).

5. The Subject Line (optional)
Its inclusion can help the recipient in dealing successfully with the aims of your letter. Normally the subject sentence is preceded with the word Subject: orRe: Subject line may be emphasized by underlining, using bold font, or all captial letters. It is usually placed one line below the greeting but alternatively can be located directly after the “inside address,” before the “greeting.”

6. The Body Paragraphs
The body is where you explain why you’re writing. It’s the main part of the business letter. Make sure the receiver knows who you are and why you are writing but try to avoid starting with “I”. Use a new paragraph when you wish to introduce a new idea or element into your letter. Depending on the letter style you choose, paragraphs may be indented. Regardless of format, skip a line between paragraphs.

7. The Complimentary Close
This short, polite closing ends always with a comma. It is either at the left margin or its left edge is in the center, depending on the Business Letter Style that you use. It begins at the same column the heading does. The traditional rule of etiquette in Britain is that a formal letter starting “Dear Sir or Madam” must end “Yours faithfully”, while a letter starting “Dear ” must end “Yours sincerely”. (Note: the second word of the closing is NOT capitalized).

8. Signature and Writer’s identification
The signature is the last part of the letter. You should sign your first and last names. The signature line may include a second line for a title, if appropriate. The signature should start directly above the first letter of the signature line in the space between the close and the signature line. Use blue or black ink.

9. Initials, Enclosures, Copies
Initials are to be included if someone other than the writer types the letter. If you include other material in the letter, put ‘Enclosure’, ‘Enc.’, or ‘ Encs. ‘, as appropriate, two lines below the last entry. cc means a copy or copies are sent to someone else.


3. What are the styles of business letters!
Business letters conform to generally one of six indentation styles: Standard, Open, Block, Semi-Block, Modified Block, and Modified Semi-Block. Put simply, "Semi-" means that the first lines of paragraphs are indented; "Modified" means that the sender's address, date, and closing are significantly indented.
1.         Standard – The standard format letter (1) uses a colon after the salutation, (2) uses a comma after the complimentary closing.

2.        Open – The open format letter (1) uses no punctuation after the salutation, (2) uses no punctuation after the complimentary closing.

3.        Block – In a Block format letter, (1) all text is aligned to the left margin, (2) paragraphs are not indented.

4.        Semi-Block – In a Semi-Block format letter, (1) all text is aligned to the left margin, (2) paragraphs are indented, and (3) paragraphs are separated by double or triple spacing.

5.        Modified Block – In a Modified Block format letter, (1) all text is aligned to the left margin, except for the author's address, date, and closing; and (2) paragraphs are not indented. The author's address, date, and closing begin at the center point.

6.        Modified Semi-Block – In a Modified Semi-Block format letter, (1) all text is aligned to the left margin, except for the author's address, date, and closing; and (2) paragraphs are indented. The author's address, date, and closing are usually indented in same position.



Source : 
https://wawanoutsider.wordpress.com/2012/10/24/definition-business-letter/