Selasa, 30 Oktober 2012

3. Individu, Keluarga, dan Masyarakat


       A.    Pertumbuhan Individu
·         Pengertian Individu
Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Manusia secara utuh artinya manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan menungalnya bergabagai ciri antar berbagai segi, yaitu antara segi individu dan sosial, jasmani dan rohani, serta dunia dan akhirat.

·         Pertumbuhan Penduduk
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang orimer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

·         Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
a.       Pendirian Navistik
Menurut para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan antar orang tua dengan anaknya. Misalnya dengan suatu keahlian yang dimiliki oleh salah satu orang tua, maka keahlian tersebut dapat menurun kepada anaknya.

b.      Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Pendirian ini sangat berlawanan dengan Pendirian Navistik. Karena para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu murni bergantung pada lingkungan.

c.       Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Para ahli dari aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

d.      Tahap Pertumbuhan Individu Berdasarkan Psikologi
·         Masa Vital (usia 0.0 sampai 2 tahun)
Menggunakan fungsi biologis untuk “menjelajahi” hal-hal yang baru dalam dunia setiap individu tersebut.

·         Masa Estetik (usia 2 sampai 7 tahun)
Kata estetik diartikan bahwa, masa pertumbuhan anak yang mengutamakan fungsi panca indera. Biasanya pada masa ini sering munculnya gejala kenakalan pada umur 3 sampai 5 tahun.

·         Masa Intelektual (usia 7 sampai 14 tahun)
Terjadinya proses sosialisasi yang lebih efektif dari masa-masa sebelumnya. Sehingga setiap individu menjadi matang untuk dididik.

·         Masa Sosial (usia 14 sampai 21 tahun)
Pada masa ini, setiap individu banyak menarik perhatian masyarakat. Karena setiap individu telah memiliki sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupannya di masyarakat. Peranan manusia dewasa  harus hidup dalam masa ini dan harus dapat menempatkan dirinya diantara nilai-nilai itu.

                 B.     Macam-Macam Fungsi Keluarga
a)      Fungsi Biologis
Dengan adanya fungsi ini, diharapkan agar setiap keluarga dapat menyiapkan persiapan-persiapan pernikahan bagi anak-anaknya di masa yang akan datang. Serta bagaimana sebuah keluarga tersebut meneruskan garis keturunannya sebagai generasi penerus.

b)      Fungsi Pemeliharaan
Fungsi ini diperlukan untuk perlindungan setiap anggota keluarga dari berbagai macam gangguan. Seperti masalah gangguan kesehatan, agar setiap anggota keluarga merasa aman dan nyaman.

c)      Fungsi Ekonomi
Fungsi ini memerlukan adanya suatu kondisi dimana kebutuhan makan dan minum, pakaian, dan tempat tinggal harus terpenuhi.

d)     Fungsi Keagamaan
Fungsi ini sangat diperlukan, karena dengan tidak adanya siraman ruhani, maka akhlak dan perbuatan tidak bisa terbentuk positif.

e)      Fungsi Sosial
Dengan terlaksananya fungsi ini, maka para orang tua mendidik anaknya bagaimana cara untuk bersosialisasi menghadapi orang lain, masyarakat, dan dunia. Biasanya agar setiap individu dapat bersosialisasi dengan sebaik mungkin dengan lingkungan tempat setiap individu tersebut tinggal.

      C.     Masyarakat
·         Pengertian Individu
Kembali lagi ke dalam pengertian individu. Dimana individu adalah satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Manusia secara utuh artinya manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan menungalnya bergabagai ciri antar berbagai segi, yaitu antara segi individu dan sosial, jasmani dan rohani, serta dunia dan akhirat.

·         Pengertian Keluarga
Menurut Sigmund Freud, keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan antara pria dan wanita.
Menurut Durkheim, keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil dari berbagai faktor politi, ekonomi, dan lingkungan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang terikat oleh suatu ikatan turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, nyaman dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

·         Pengertian Masyarakat
Menurut R. Linton,masyarakat adalah kelompok manusia yang cukup lamahidup dan bekerjasama, serta berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Menurut M. J. Herskovist, masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
Menurut J.L. Gilin & J.P. Gilin, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.

Ø  Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungannya, masyarakat ini memeliki pola pembagian  kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.

Ø  Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

·         Kelompok Masyarakat Non Industri dan Industri
Ø  Masyarakat Non Industri
Secara garis besar kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group. Sifat interaksi bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi dan pembagian kerja diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional objektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan/keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan. 

Ø  Masyarakat Industri
Secara garis besar, golongan masyarakat ini lebih ke wiraswasta, memiliki usaha sendiri. Seperti tukang roti, tukang sepatu, tukang bubur, tukang las, ahli mesin, ahli lisrik, ahli dinamo dll. Mereka dapat bekerja secara mandiri.

                  D.    Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
·         Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain.
Apabila kita mengamati sesuatu, maka kita bukan hanya melihat sesuatu dengan alat mata kita saja, melainkan juga seluruh minat, dan perhatian yang kita curahkan kepada objek yang kita amati itu. Minat dan perhatian ini sangat dipengaruhi oleh niat dan kebutuhan kita pada waktu itu. Dalam pengamatan suatu objek tersebut keseluruhan jiwa raga kita terlibat dalam proses pengamatan itu, dan tidak hanya indera mata saja.
Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.

·         Makna Keluarga
 Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan yang berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi, keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana dsaja dalam satuan masyarakat manusia.

·         Makna Masyarakat
Menurut R. Linton masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu keatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Sedangkan menurut  J.L. Gillin dan J.P. Gillin masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
Mengingat definisi masyarakat di atas, maka dapat di ambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a.       Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
b.      Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c.       Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
E.     Urbanisasi
Perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambau maupun cepat, tergantung pada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu:
1.      Berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota
2.      Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan ileh mengakirnya penduduk yang berasal dari desa-desa, karena penduduk desa yang tertarik terhadap kehidupan di kota.


Daftar Pustaka :
Herwantiyoko dan  Katuk F Neltje , 1997 ,  MKDU Ilmu Sosial Dasar karya , Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar