Selasa, 30 Oktober 2012

3. Individu, Keluarga, dan Masyarakat


       A.    Pertumbuhan Individu
·         Pengertian Individu
Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Manusia secara utuh artinya manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan menungalnya bergabagai ciri antar berbagai segi, yaitu antara segi individu dan sosial, jasmani dan rohani, serta dunia dan akhirat.

·         Pertumbuhan Penduduk
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang orimer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

·         Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
a.       Pendirian Navistik
Menurut para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan antar orang tua dengan anaknya. Misalnya dengan suatu keahlian yang dimiliki oleh salah satu orang tua, maka keahlian tersebut dapat menurun kepada anaknya.

b.      Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Pendirian ini sangat berlawanan dengan Pendirian Navistik. Karena para ahli berpendapat bahwa pertumbuhan individu murni bergantung pada lingkungan.

c.       Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Para ahli dari aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

d.      Tahap Pertumbuhan Individu Berdasarkan Psikologi
·         Masa Vital (usia 0.0 sampai 2 tahun)
Menggunakan fungsi biologis untuk “menjelajahi” hal-hal yang baru dalam dunia setiap individu tersebut.

·         Masa Estetik (usia 2 sampai 7 tahun)
Kata estetik diartikan bahwa, masa pertumbuhan anak yang mengutamakan fungsi panca indera. Biasanya pada masa ini sering munculnya gejala kenakalan pada umur 3 sampai 5 tahun.

·         Masa Intelektual (usia 7 sampai 14 tahun)
Terjadinya proses sosialisasi yang lebih efektif dari masa-masa sebelumnya. Sehingga setiap individu menjadi matang untuk dididik.

·         Masa Sosial (usia 14 sampai 21 tahun)
Pada masa ini, setiap individu banyak menarik perhatian masyarakat. Karena setiap individu telah memiliki sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupannya di masyarakat. Peranan manusia dewasa  harus hidup dalam masa ini dan harus dapat menempatkan dirinya diantara nilai-nilai itu.

                 B.     Macam-Macam Fungsi Keluarga
a)      Fungsi Biologis
Dengan adanya fungsi ini, diharapkan agar setiap keluarga dapat menyiapkan persiapan-persiapan pernikahan bagi anak-anaknya di masa yang akan datang. Serta bagaimana sebuah keluarga tersebut meneruskan garis keturunannya sebagai generasi penerus.

b)      Fungsi Pemeliharaan
Fungsi ini diperlukan untuk perlindungan setiap anggota keluarga dari berbagai macam gangguan. Seperti masalah gangguan kesehatan, agar setiap anggota keluarga merasa aman dan nyaman.

c)      Fungsi Ekonomi
Fungsi ini memerlukan adanya suatu kondisi dimana kebutuhan makan dan minum, pakaian, dan tempat tinggal harus terpenuhi.

d)     Fungsi Keagamaan
Fungsi ini sangat diperlukan, karena dengan tidak adanya siraman ruhani, maka akhlak dan perbuatan tidak bisa terbentuk positif.

e)      Fungsi Sosial
Dengan terlaksananya fungsi ini, maka para orang tua mendidik anaknya bagaimana cara untuk bersosialisasi menghadapi orang lain, masyarakat, dan dunia. Biasanya agar setiap individu dapat bersosialisasi dengan sebaik mungkin dengan lingkungan tempat setiap individu tersebut tinggal.

      C.     Masyarakat
·         Pengertian Individu
Kembali lagi ke dalam pengertian individu. Dimana individu adalah satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Manusia secara utuh artinya manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan menungalnya bergabagai ciri antar berbagai segi, yaitu antara segi individu dan sosial, jasmani dan rohani, serta dunia dan akhirat.

·         Pengertian Keluarga
Menurut Sigmund Freud, keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan antara pria dan wanita.
Menurut Durkheim, keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil dari berbagai faktor politi, ekonomi, dan lingkungan.
Menurut Ki Hajar Dewantara, keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang terikat oleh suatu ikatan turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, nyaman dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.

·         Pengertian Masyarakat
Menurut R. Linton,masyarakat adalah kelompok manusia yang cukup lamahidup dan bekerjasama, serta berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
Menurut M. J. Herskovist, masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
Menurut J.L. Gilin & J.P. Gilin, masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.

Ø  Masyarakat Sederhana
Dalam lingkungannya, masyarakat ini memeliki pola pembagian  kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas saat itu.

Ø  Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

·         Kelompok Masyarakat Non Industri dan Industri
Ø  Masyarakat Non Industri
Secara garis besar kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group. Sifat interaksi bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu sifat interaksi dan pembagian kerja diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional objektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan/keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan. 

Ø  Masyarakat Industri
Secara garis besar, golongan masyarakat ini lebih ke wiraswasta, memiliki usaha sendiri. Seperti tukang roti, tukang sepatu, tukang bubur, tukang las, ahli mesin, ahli lisrik, ahli dinamo dll. Mereka dapat bekerja secara mandiri.

                  D.    Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
·         Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain.
Apabila kita mengamati sesuatu, maka kita bukan hanya melihat sesuatu dengan alat mata kita saja, melainkan juga seluruh minat, dan perhatian yang kita curahkan kepada objek yang kita amati itu. Minat dan perhatian ini sangat dipengaruhi oleh niat dan kebutuhan kita pada waktu itu. Dalam pengamatan suatu objek tersebut keseluruhan jiwa raga kita terlibat dalam proses pengamatan itu, dan tidak hanya indera mata saja.
Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.

·         Makna Keluarga
 Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan yang berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi, keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana dsaja dalam satuan masyarakat manusia.

·         Makna Masyarakat
Menurut R. Linton masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu keatuan sosial dengan batas-batas tertentu. Sedangkan menurut  J.L. Gillin dan J.P. Gillin masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
Mengingat definisi masyarakat di atas, maka dapat di ambil kesimpulan, bahwa masyarakat harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
a.       Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
b.      Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c.       Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.
Lingkungan sosial yang pertama kali dijumpai individu dalam hidupnya adalah lingkungan keluarga. Di dalam keluargalah individu mengembangkan kapasitas pribadinya. Di samping itu, melalui keluarga pula individu bersentuhan dengan berbagai gejala sosial dalam rangka mengembangkan kapasitasnya sebagai anggota keluarga. Sementara itu, masyarakat merupakan lingkungan sosial individu yang lebih luas. Di dalam masyarakat, individu mengejewantahkan apa-apa yang sudah dipelajari dari keluarganya. Mengenai hubungan antara individu dan masyarakat ini, terdapat berbagai pendapat tentang mana yang lebih dominan. Pendapat-pendapat tersebut diwakili oleh Spencer, Pareto, Ward, Comte, Durkheim, Summer, dan Weber. Individu belum bisa dikatakan sebagai individu apabila dia belum dibudayakan. Artinya hanya individu yang mampu mengembangkan potensinya sebagai individulah yang bisa disebut individu. Untuk mengembangkan potensi kemanusiaannya ini atau untuk menjadi berbudaya dibutuhkan media keluarga dan masyarakat.
E.     Urbanisasi
Perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambau maupun cepat, tergantung pada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu:
1.      Berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota
2.      Bertambahnya penduduk kota yang disebabkan ileh mengakirnya penduduk yang berasal dari desa-desa, karena penduduk desa yang tertarik terhadap kehidupan di kota.


Daftar Pustaka :
Herwantiyoko dan  Katuk F Neltje , 1997 ,  MKDU Ilmu Sosial Dasar karya , Gunadarma.

Minggu, 14 Oktober 2012

2. Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan


·        Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi secara umumnya dan masalah penduduk secara khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu dareha atau negara bahkan dunia.
Misalnya, dengan bertambahnya penduduk berarti harus bertambah juga persediaan makanan, perumahan, lapangan pekerjaan, fasilitas umum, pendidika, dan sebagainya.
Di samping itu, apabila pertambahan penduduk tidak diimbangi denga pertambhana fasilitas di atas akan menimbulkan masalah-masalah. Misalnya akan bertambah tingginya tingkat pengangguran di suatu tempat, semakin meningkatnya angka kemiskinan, banyak anak yang seharusnya sekolha tetapi karena angka kemiskinan bertambah menjadi terlantar ataupun karena sekolah tidak mampu lagi menampug jumlah anak-anak yang kiat meningkat,serta timbulnya berbagai macam kejahatan atau kriminalitas lainnya.
Jumlah penduduk yang ada di muka Bumi saat ini diperkirakan berkisar 6.872.000.000 oleh Biro Sensus Amerika Serikat, yang telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan sejak akhir Black Death sekitar tahun 1400. Tingkat tertinggi pertumbuhan meningkat di atas 1,8% per tahun selama tahun 1950, maka untuk periode yang lebih lama selama 1960-an dan 1970-an, laju pertumbuhan memuncak di 2,2% pada tahun 1963, dan menurun menjadi 1,1% pada tahun 2009. Kelahiran Tahunan telah mengurangi hingga 140 juta sejak puncaknya pada 173 juta di akhir 1990-an, dan diharapkan untuk tetap konstan, sedangkan jumlah kematian 57 juta per tahun dan diharapkan meningkat menjadi 90 juta per tahun pada tahun 2050. Proyeksi saat ini terus menunjukkan peningkatan populasi (tetapi terus menurun laju pertumbuhan penduduk) dengan populasi diperkirakan akan mencapai antara 8 dan 10,5 miliar di tahun 2050. Asia menyumbang lebih dari 60% dari populasi dunia dengan hampir 3,8 miliar orang. China dan India bersama-sama memiliki sekitar 40 persen dari populasi dunia. Afrika berikut dengan 1 milyar orang, 14% dari populasi dunia. 731 juta orang Eropa membentuk 11% dari populasi dunia. Amerika Utara adalah rumah bagi 514 juta (8%), Amerika Selatan untuk 371 juta (5,3%), dan Australia untuk 21 juta (0,3%).

Grafik Pertumbuhan Penduduk Dunia
Rank
Country / Territory
Population
Date of estimate
 % of World Population
1
 China
1,339,860,000
October 5, 2010
19.5%
2
1,188,480,000
October 5, 2010
17.3%
3
310,411,000
October 5, 2010
4.52%
4
237,556,363
July 2010
3.46%
5
193,607,000
October 5, 2010
2.82%
6
170,711,000
October 5, 2010
2.48%
7
164,425,000
2010
2.39%
8
158,259,000
2010
2.3%
9
141,927,297
January 1, 2010
2.06%
10
127,390,000
August 1, 2010
1.85%
11
108,396,211
July 1, 2010
1.58%
12
94,013,200
Mid-2010
1.37%
13
85,846,997
April 1, 2009
1.25%
14
84,976,000
2010
1.24%
15
81,802,257
January 1, 2010
1.19%
16
79,118,000
October 5, 2010
1.15%
17
75,078,000
2010
1.09%
18
72,561,312
December 31, 2009
1.06%
19
67,827,000
2010
0.99%
20
67,070,000
December 1, 2009
1%
21
 France
65,447,374
January 1, 2010
0.95%
22
62,008,049
January 1, 2010
0.9%
23
60,402,499
March 31, 2010
0.88%
24
50,496,000
2010
0.73%
25
49,991,300
July 1, 2010
0.73%


26
49,773,145
December 31, 2009
0.72%
27
46,072,834
July 1, 2010
0.67%
28
45,871,738
June 1, 2010
0.67%
29
45,649,000
October 5, 2010
0.66%
30
45,040,000
2010
0.66%
31
43,192,000
2010
0.63%
32
40,518,951
June 30, 2010
0.59%
33
38,610,097
August 24-25, 2009
0.56%
34
38,167,329
January 1, 2010
0.56%
35
35,423,000
2010
0.52%
36
34,267,000
October 5, 2010
0.5%
37
33,796,000
2010
0.49%

38
31,940,000
October 5, 2010
0.46%
39
31,467,000
2010
0.46%
40
29,853,000
2010
0.43%
41
29,461,933
June 30, 2010
0.43%
42
29,117,000
2010
0.42%
43
28,953,000
October 5, 2010
0.42%
44
28,250,500
July 2010
0.41%
45
27,794,000
2010
0.4%
46
27,136,977
Apr-10
0.39%
47
24,333,000
2010
0.35%
48
24,256,000
2010
0.35%
49
23,991,000
2010
0.35%
50
23,406,000
2010
0.34%
51
 Republic of China (Taiwan)
23,131,093
March 31, 2010
0.34%
52
22,505,000
2010
0.33%
53
 Australia
22,484,146
October 5, 2010
0.33%
54
21,571,000
2010
0.31%
55
21,466,174
January 1, 2010
0.31%
56
20,410,000
2010
0.3%
57
20,146,000
2010
0.29%
58
19,958,000
2010
0.29%
59
18,993,000
2010
0.28%
60
17,138,000
October 5, 2010
0.25%
61
16,618,600
October 5, 2010
0.242%
62
16,287,000
2010
0.24%
63
16,197,000
January 1, 2010
0.24%
64
15,891,000
2010
0.23%
65
15,692,000
2010
0.23%
66
14,517,176
April 1, 2009
0.21%
67
14,377,000
2010
0.21%
68
14,257,000
October 5, 2010
0.21%
69
13,395,682
March 3, 2008
0.19%
70
13,257,000
2010
0.19%
71
12,861,000
2010
0.19%
72
12,644,000
2010
0.18%
73
11,506,000
2010
0.17%

74
11,306,183
January 1, 2010
0.16%
75
11,204,000
2010
0.16%
76
10,827,519
January 1, 2010
0.16%
77
10,636,888
January 1, 2010
0.15%
78
10,512,397
January 1, 2010
0.15%
79
10,432,500
July 1, 2009
0.15%
80
10,324,000
2010
0.15%
81
10,277,000
2010
0.15%
82
10,225,000
2010
0.15%
83
10,188,000
2010
0.15%
84
10,031,000
2010
0.15%
85
10,013,628
January 1, 2010
0.15%
86
 Serbia
9,856,000
2010
0.14%
87
9,467,700
August 1, 2010
0.14%
88
9,380,437
July 31, 2010
0.14%
89
 Somalia
9,359,000
2010
0.14%
90
9,212,000
2010
0.13%
91
8,997,400
January 1, 2010
0.13%
92
8,519,000
2010
0.12%
93
8,372,930
January 1, 2010
0.12%
94
7,782,900
December 31, 2009
0.11%
95
 Israel
7,627,800
July 31, 2010
0.11%
96
7,616,000
2010
0.11%
97
7,576,751
January 1, 2010
0.11%
98
7,075,000
2010
0.103%
99
7,026,400
December 31, 2009
0.102%
100
6,888,000
2010
0.1%
101
6,780,000
2010
0.099%
102
6,546,000
2010
0.095%
103
6,472,000
2010
0.094%
104
6,460,000
2010
0.094%
105
6,436,000
2010
0.094%
106
6,194,000
2010
0.09%
107
5,836,000
2010
0.085%
108
5,822,000
2010
0.085%
109
5,550,000
2010
0.081%
110
5,543,819
June 30, 2010
0.08%
111
5,429,763
June 30, 2010
0.079%
112
 Finland
5,369,700
October 5, 2010
0.078%
113
5,224,000
2010
0.076%
114
5,177,000
2010
0.075%
115
5,076,700
June 30, 2010
0.074%
116
 Norway
4,905,800
October 5, 2010
0.071%
117
4,707,000
2010
0.068%
118
4,640,000
2010
0.068%
119
4,506,000
2010
0.066%
120
4,470,700
Apr-10
0.064%
121
 Georgia
4,436,000
January 1, 2010
0.065%
122
4,435,056
January 1, 2009
0.065%
123
4,392,300
October 5, 2010
0.064%
124
4,255,000
2010
0.062%
125
4,102,000
2010
0.06%
126
3,998,000
2010
0.058%
127
3,935,249
0.055%
128
3,760,000
2010
0.055%
129
3,759,000
2010
0.055%
130
 Moldova
3,563,800
January 1, 2010
0.052%
131
3,372,000
2010
0.049%
132
3,366,000
2010
0.049%
133
3,329,227
January 1, 2010
0.048%
134
3,322,576
May 16, 2010
0.048%
135
3,238,000
January 1, 2009
0.047%

136
3,195,000
January 1, 2010
0.046%
137
3,051,000
2010
0.044%
138
2,905,000
2010
0.042%
139
2,775,900
October 5, 2010
0.04%
140
2,730,000
2010
0.04%
141
2,236,300
October 1, 2010
0.033%
142
2,212,000
2010
0.032%
143
2,084,000
2010
0.03%
144
2,065,510
October 5, 2010
0.03%
145
2,048,620
January 1, 2009
0.03%
146
1,978,000
2010
0.029%
147
1,751,000
2010
0.025%
148
1,696,563
April 20, 2010
0.025%
149
1,647,000
2010
0.024%
150
1,501,000
2010
0.022%
151
1,344,000
2010
0.02%
152
1,340,127
January 1, 2010
0.019%
153
 Mauritius
1,297,000
2010
0.019%
154
1,202,000
2010
0.017%
155
1,171,000
2010
0.017%
156
879
2010
0.013%
157
854
2010
0.012%
158
807
2010
0.012%
159
 Cyprus
801,851
January 1, 2010
0.012%
160
761
2010
0.011%
161
708
2010
0.01%
162
 Equatorial Guinea
693
2010
0.01%
163
 Comoros
691
2010
0.01%
164
626
2010
0.009%
165
542,2
December 31, 2009
0.008%
166
536
2010
0.008%
167
530
2010
0.008%
168
524
2010
0.008%
169
513
2010
0.007%
170
502,207
January 1, 2010
0.007%
171
416,333
January 1, 2010
0.006%
172
407
2010
0.006%
173
346
2010
0.005%
174
322,1
June 30, 2008
0.005%
175
318,006
July 1, 2010
0.005%
176
314
2010
0.005%
177
257
2010
0.004%
178
246
2010
0.004%
179
201
2010
0.003%
180
180
2010
0.003%
181
179
2010
0.003%
182
174
2010
0.003%
183
165
2010
0.002%
184
111
2010
0.002%
185
109
2010
0.002%
186
109
2010
0.002%
187
107
2010
0.002%
188
104
2010
0.002%
189
104
2010
0.002%
190
100
2010
0.001%
191
90,05
Mid 2007
0.001%
192
89
2010
0.001%
193
88
2010
0.001%
194
85
2010
0.001%
195
84,082
December 31, 2009
0.001%
196
80
2010
0.001%
197
69
2010
0.001%
198
67
2010
0.001%
199
65
2010
0.001%
200
63
2010
0.001%
201
61,811
March 1, 2007
0.001%
202
57
2010
0.001%
203
57
2010
0.001%
204
52
2010
0.001%
205
48,76
May 1, 2010
0.001%
206
35,904
December 31, 2009
0.0005%
207
33
2010
0.0005%
208
33
2010
0.0005%
209
31,794
June 30, 2010
0.0005%
210
31
2010
0.0005%
211
23
0.0003%
212
20
0.0003%
213
20
0.0003%
214
15
0.0002%
215
10
0.0001%
216
10
0.0001%
217
5,9
0.0001%
218
 Saint Helena
4,5
0.0001%
219
3
0.00005%
220
1,5
0.00003%
221
1,2
0.00003%
222
800
0.00002%
223
50
0.000001%
*Graphic of the Most Populated Countries

Kalau dilihat dari tabel di atas, pertumbuhan penduduk makin cepat. Penggandaan penduduk jangka waktunya makin singkat. Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Perkembangan Penduduk Dunia Tahun 1830 - 2006
Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan per tahun
1830
1 miliyar
-
1930
2 miliyar
1 %
1960
3 miliyar
1,7 %
1975
4 miliyar
2,2 %
1987
5 miliyar
2 %
1996
6 miliyar
2 %
2006
7 miliyar
2 %

Waktu penggandaan adalah periode waktu yang diperlukan untuk kuantitas ganda dalam ukuran atau nilai. Ketika laju pertumbuhan relatif adalah konstan, maka kuantitas mengalami pertumbuhan eksponensial dan memiliki waktu yang konstan penggandaan atau periode yang dapat dihitung langsung dari laju pertumbuhan.
Waktu penggandaan penduduk dunia selanjutnya diperkirakan 35 tahun. Pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut :
1.      Kematian (Mortalitas)
2.      Kelahiran (Fertilitas)
3.      Migrasi
Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat. Tingkat kejadian dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan. Biasanya perbandingan ini dinyatakan dalam tiap 1000 penduduk.
1.      Kematian
a.       Tingkat kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut, yang dinyatakan tiap 1000 orang. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus :


b.      Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Karena tingkat kematian itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti umur, jenis kelamin, kesehatan, finansial, lokasi, dan pekerjaan, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Specific Death Rate). Dengan tingkat kematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti. Karena angka ini menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama, maka dapat dibuat rumus sebagai berikut :
                          


2.      Fertilitas (Kelahiran Hidup)
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkn adanya alasan sebagai berikut :
1)      Sulitnya memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyka bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa
Kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2)      Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan seorang anak, tetapi hanya meninggal sekali.
3)      Makin tua umur wanita tidakkalh berarti bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4)      Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan pengukuran fertilitas.
3.      Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya sejumlah mahluk hidup dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus mahluk hidup bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor seorang imigran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke darah atau kawasan lain adalah sebagai berikut :
-          Persediaan sumber alam
-          Lingkungan sosial budaya
-          Potensi ekonomi
-          Alat masa depan

Macam-Macam Imigrasi
1.      Migrasi masuk (in migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan
2.      Migrasi keluar (out migration), yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal
3.     Migrasi neto (net migration), yaitu merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
4.      Migrasi bruto (gross migration), yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
5.     Migrasi total (total migration), yaitu seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang
6.    Migrasi internasional (international migration), yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain 
7.  Migrasi semasa hidup ((life time migration), yaitu migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal didaerah yang berbeda dengan daerah tempat lahirnya
8.      Migrasi parsial (partial migration), yaitu jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari daerah asal atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan
9.   Arus migrasi (migration stream), yaitu jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu
10.  Urbanisasi (urbanization), yaitu bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam didaerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota
11.  Transmigrasi (transmigration), yaitu pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan didalam wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang


Akibat Migrasi
a.       Urbanisasi
Walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatif. Sebagian akibat dari penduduk yang rata-rata masih muda tersebut memungkinkan pertumbuhan yang pesat di kota, dan bagi pembangun desanya sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.
b.      Migrasi Interegional
Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta  tingkat laju pembangunan.
c.       Migrasi Antar Negara
Akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk lokal.

·        3 Jenis Struktur Penduduk
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
1)      Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
2)      Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun.
3)      Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja.


·         KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
   
1. MENJELASKAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI
    INDONESIA

Bedasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoric, bahwa zaman batu terbagi dalam :

A.    Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan.Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yg merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.

B.     Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Ciri – ciri zaman batu muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3.Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup

Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.

·         MENJELASKAN KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN ISLAM

Hindu - Budha 
             Akuturasi adalah perpaduan antara kebudayaan yang berbeda yang berlangsung dengan damai dan serasi.Contohnya, perpaduan kebudayaan antara Hindu-Budha dengan kebudayaan Indonesia, dimana perpaduan antara dua kebudayaan itu tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut.

Oleh karena itu, kebudayaan Hindu-Budha yang masuk ke Indonesia tidak diterima begitu saja. Hal ini disebabkan:

1.  Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi, sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia
2.     Kecakapan istimewa. Bangsa Indonesia memiliki apa yang disebut dengan istilah local genius, yaitu kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
·         Seni Bangunan  Dasar bangunan candi itu merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia dari zaman Megalitikum, yaitu bangunan punden berundak-undak.Punden berundak-undak ini mendapat pengaruh Hindu-Budha, sehingga menjadi wujud sebuah candi, seperti Candi Borobudur.
·         Seni rupa/Seni lukis Unsur seni rupa dan seni lukis India telah masuk ke Indonesia.hal ini terbukti dengan ditemukannya patung Budha berlanggam Gandara di kota Bangun, Kutai. Juga patung Budha berlanggam Amarawati ditemukan di Sikendeng (Sulawesi Selatan).Pada Candi Borobudur tampak adanya seni rupa India, dengan ditemukannya relief-relief ceritera Sang Budha Gautama.Relief pada Candi Borobudur pada umumnya lebih menunjukan suasana alam Indonesia, terlihat dengan adanya lukisan rumah panggung dan hiasan burung merpati.Di samping itu, juga terdapat hiasan perahu bercadik. Lukisan-lukisan tersebut merupakan lukisan asli Indonesia, karena tidak  pernah ditemukan pada candi-candi yang terdapat di India. Juga relief pada Candi Prambanan yang memuat cerita Ramayana. 
·         Seni sastra Prasasti-prasasti awal menunjukkan pengaruh Hindu-Budha di Indonesia, seperti yang ditemukan di Kalimantan Timur, Sriwijaya, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.Prasasti itu ditulis dalam bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
·         Kalender Diadopsinya sistem kalender atau penanggalan India di Indonesia merupakan wujud dari akulturasi, yaitu terlihat dengan adanya penggunaan tahun Saka di Indonesia.Di samping itu, juga ditemukan Candra Sangkala atau konogram dalam usaha memperingati peristiwa dengan tahun atau kalender Saka.Candra Sangkala adala angka huruf berupa susunan kalimat atau gambar kata. Contoh tahun Candra Sangkala adalah “Sirna Ilang Kertaning Bumi” sama dengan 1400 (tahun saka) dan sama dengan 1478 Masehi.
·         Kepercayaan dan Filsafat Masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Budha tidak meninggalkan kepercayaan asli bangsa Indonesia, terutama terlihat dari segi pemujaan terhadap roh nenek moyang dan pemujaan terhadap dewa-dewa alam.
·         Pemerintahan Setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha, tata pemerintahan disesuaikan dengan sistem kepala pemerintahan yang berkembang di India.Seorang kepala pemerintahan bukan lagi seorang kepala suku, melainkan seorang raja, yang memerintah wilayah kerajaannya secara turun temurun.
·         Desakan Budaya Desakan suatu budaya pada budaya lain disebut dominasi. Contohnya masyarakat Betawi, Aborigin dan Irian. 


ISLAM
Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia.Muslim di Indonesia juga dikenal dengan sifatnya yang moderat dan toleran.Sejarah awal penyebaran Islam di sejumlah daerah yang sekarang dikenal sebagai Indonesia sangatlah beragam.Penyebaran Islam di tanah Jawa sebagian besar dilakukan oleh walisongo (sembilan wali).Berikut ini adalah informasi singkat mengenai walisongo.

"Walisongo" berarti sembilan orang wali. Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.

Maulana Malik Ibrahim adalah yang tertua.Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim.Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel.Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel.Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang.Sunan Muria anak Sunan Kalijaga.Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga.Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.

Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam.Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat "sembilan wali" ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

            Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai "paus dari Timur" hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.

·        Kebudayaan Barat
MENJELASKAN KEBUDAYAAN BARAT
Kebudayaan Barat, yang sedang naik-daun dan berkelindan dengan problematika kehidupan manusia. Kebudayaan Barat adalah sebuah kebudayaan yang dipromosikan lewat globalisasi. Sebuah kebudayaan yang ternyata bersifat kontradiktif antara unsur kebudayaan yang satu dengan yang lainnya
Kondisi ini dapat dilihat dari peperangan yang terjadi antara keyakinan dengan sains, keyakinan dengan filsafat, keyakinan dengan seni, keyakinan dengan ekonomi, politik dengan moralitas, moralitas dengan ekonomi, dan lain-lain.
Dapat dilihat, bahwa merupakan suatu hal yang umum diketahui bahwa kondisi tersebut wajar terjadi. Dan bahkan kerap digeneralisir kepada seluruh kebudayaan yang ada di seluruh pelosok bumi.Sehingga muncul anggapan yang naif akibat pencitraan dan kegelapan mata, bahwa sangat sulit untuk menyatukan atau menghentikan peperangan tersebut.
Inilah penyebab yang mungkin membuat Barat membuat sebuah mekanisme pelumpuhan kemampuan mendominasi atau menyerang kepada unsur kebudayaan lain. Lewat pencitraan bahwa di balik segala sesuatu ada kekuasaan, relativitas kebenaran, teologi global, pluralisme agama, anarkis metodologis, Hak Asasi Manusia, dan masih banyak lainnya.Dan usaha tersebut sudah menampakkan pengaruhnya dalam kehidupan seluruh manusia yang terjangkau oleh globalisasi.
Hal lain yang terjadi adalah munculnya sebuah kondisi inferior tentang dua hal dalam kebudayaan yaitu, keyakinan dan moralitas.




Daftar Pustaka